Table of Contents
Reading progress0/7
Code review itu ibarat cek kesehatan rutin: bukan untuk mencari kesalahan orang, tapi mencegah masalah lebih besar. Review yang efektif membantu tim bergerak cepat tanpa mengorbankan kualitas.
Apa Tujuan Code Review?#
- Menangkap bug dan edge case lebih awal.
- Menjaga standar kualitas dan konsistensi.
- Sebagai sarana belajar tim.
Kenapa Sering Jadi Ribet?#
- Komentar soal gaya (style) yang harusnya bisa diatasi linter/formatter.
- PR terlalu besar, reviewer kewalahan.
- Feedback tidak spesifik, jadi debat panjang.
Bagaimana Biar Efektif?#
- Fokus ke perilaku dan risiko: apa yang bisa rusak? bagaimana mitigasinya?
- Batasi ukuran PR: idealnya < 300 LOC.
- Gunakan checklist: test, error handling, logging, perf, security.
- Tulis konteks di deskripsi PR: tujuan, perubahan utama, area terdampak.
- Gunakan komentar yang actionable: jelaskan apa + kenapa, beri contoh jika perlu.
Peran Penulis PR#
- Pecah PR besar jadi beberapa bagian.
- Tambahkan test dan dokumentasi yang relevan.
- Respon feedback dengan terbuka; bahas data/risiko, bukan ego.
Peran Reviewer#
- Prioritaskan risiko tinggi: security, correctness, data migration.
- Tanyakan: apakah logika mudah diikuti? ada alternatif yang lebih sederhana?
- Beri apresiasi saat menemukan hal bagus—ini memperkuat budaya positif.
Contoh Komentar yang Baik#
- "Kondisi error ini belum tertangani, bagaimana kalau responsnya 5xx?"
- "Nama fungsi agak membingungkan, gimana kalau
parseUserToken
biar lebih eksplisit?" - "Bisa pakai
useMemo
di sini untuk menghindari re-render berat?"
Penutup#
Code review yang sehat itu cepat, ramah, dan bernilai. Serahkan urusan style ke alat, fokuskan diskusi ke risiko dan dampak. Dengan begitu, tim kamu akan belajar bareng, makin kompak, dan kualitas produk meningkat.